Kesederhaan adalah salah satu cara untuk dapat hidup dengan tenang dan bahagia, hidup tanpa kesederhaan hanyalah akan seperti berjalan tanpa bayangan, tak sering kita untuk melihat kebawah untuk melihat bayangan kita sendiri itu artinya seperti orang yang lupa akan kodratnya sebagai manusia sebagai makhluk sosial dengan kesederhanaan kita dapat menjadi manusia sepenuhnya bukan berarti kita selama ini hidup bukan menjadi manusia tetapi dengan kesederhaan kita dapat menghargai semua yang ada di depan kita.
SEMUT BERJABAT TANGAN
Pada waktu itu aku baru tamat dari dunia sekolahan dulu aku bersekolah di SMK banyak waktu, kenangan yang teringat dan materi sekolah yang yang terbuang sia-sia, seperti lagu ciptaan Obi Mesakh "kisah kasih disekolah" yang seakan telah menceritakan semua yang aku alami di masa persekolanku seperti kenakalan, percintaan, dan menunggu pacarku di WC padahal itu adalah tempat yang kotor tetapi seakan WC adalah tempat teromantis saat kita berpacaran diwaktu skolah.
Saat itu aku sedang ada jam pelajaran PPKN yang saat itu ya seperti yang kalian tau pelajaran PPKN itu bagaikan dongeng ditengah hari apa lagi kalau pelajaraan PPKN setelah jam pelajaran OLAHRAGA dapat dipastikan semua murid terdiam tertunduk diatas meja seakan semakin terlelap dalam rasa lelah yang telah di rasakan setelah jam OLAHRAGA, waktu itu aku bertanya kepada temanku(saat pelajaraan PPKN setelah jam olahraga):
(aku sambil memegang buku dan sambil mengipaskannya)
"Ehh tadi kamu kalahkan sama tim ku kan gas"
(dengan nada mengeyel)
“Bagas : lah lagi beruntung aja kamu menang sama tim ku kali ini, sebenernya aku cuma lagi ngalah aja si kasian lah sama kamu gak pernah menang"
"Aku : aduh masih gak mau trima kalah aj"
"Aku : ehh tadi si purwo dia bagus ya mainnya"
(kemudian bertanya ke Purwo yang duduk disebelah kiri ku tetapi beda meja)
“Aku : Pur kamu tadi mainnya bagus, asem banget aku ke gol'an dari tendangan kamu"
"Purwo: iya nih aku juga gak tau kenapa bisa bagus mainnya hhehee”
“Bagas : iya pur kamu tumben mainnya bagus pakai dukun ya “(sambil meledek)
“Purwo: hisstt ngawur , engga lah masa main kaya gitu aja pakai dukun gak cooll banget”
“Bagas : hhahahaa bener banget tuh”
“Aku : ehh enak banget ya lagi cape olah raga eh malah langsung ada yang dogengin”
“Bagas : iya nih bener banget (menjawab sambil menguap)”
“Purwo: kalian abis pulng sekolah mau kemana , main ajj yuk?”
“Aku : main ke Alun alun aj yuk supaya keliatan hist gitu lohh..”
“Purwo: iya oke, lumayan tuh buat cuci mata , kamu gimana gas ikut gak”
(bagas tak menjawab hanya menunduk terdiam diatas meja, aku mencoba melihat keadaan bagas dan ternyata dia pun sudah tertidur di dalam kelas)
“Purwo: sialan banget masa aku dicueki dan ditinggal tidur”
Banyak waktu yang aku lewatkan saat aku bersekolah tetapi tak ada satupun yang terlewat tanpa teman karna menurutku pacar itu boleh ganti tetapi teman tetap dihati, banyak kenakalan yang kami lakukan seperti membolos sekolah, waktu itu kami bertiga sedang males malesnya untuk berangkat sekolah kami memilih untuk membolos saja dan pergi untuk bermain Play Station dan saat itu kami pun bertiga pergi ke tampat untuk bermain PS, waktu itu kami sangat menikmati permainan sepak bola dan sampai terlupa waktu tetapi gak seenak yang dibayangkan tiba-tiba ada kabar buruk waktu itu aku sedang diluar tempat untuk bermain PS dan aku melihat ada beberapa petugas sedang mendekati tempat bermain PS dan aku berpura-pura membeli jajanan dan bersembunyi dari petugas dan aku memberitahu teman ku dengan SMS.
(handphone bagas berbunyi”biipp bip”)
“Bagas : eh bentar pur ini ada sms dari solmet kita,(sambil menghentikan permainan sebentar,dan sambil terkejut memberi tahu purwo bahwa ada petugas yang akan merazia) pur pur yang bener nih ada petugas yang dateng kesini”
“Purwo: hah!!! yang bener kamu gas, mas mas ni ada petugas lewat mana nih buat kabur”
“Petugas jaga rental PS : lewat sini mas cepetan cepet...!!!(dengan tergesa-gesa menyuruh semua anak yang bermain PS)”
(sedang tergesa gesa bagas dan purwo lewat pintu belakang dan tiba tiba petugas pun masuk dan melihat anak anak sedang berlari lewat pintu belakang)
“Bagas : ayoooo pur cepetan”
(tiba tiba terdengar DDUUUBRAGGGGGGG)
“Bagas : kamu kenapa pur”(sambil berlari bagas melihat kebelakang ternyata purwo menabarak bambu karna kesakitan maka purwo kesulitan untuk berlari, bagas pun mendatangi purwo sambil membantunya untuk berjalan)
Kini kami telah lulus dari sekolahan dan kami pun mulai sibuk dengan kesibukan masing masing bagas melanjutkan untuk kuliah , purwo bertekad untuk menjadi seorang abdi negara untuk mempertahankan negara dan aku bekerja sebagai karyawan swasta, tetapi meskipun kami berbeda pekerjaan dan sibuk dengan kesibukan masing masing kami masih tetap bersama dan selalu kompak dalam segala hal.